Kamis, 31 Januari 2008
Terlukakah Kamu?
mari kemari,
lihat....lihatlah hati ini,
kosong bukan?!
bukan,
tak ada yang menyakiti aq
tak ada yang merayuqu
tapi hanya seorang teman yang tak bisa mengerti.....
sayang,
aya datanglah...
berikan pelukan hangatmu saat orang yang aq kasihi tak ada di sisiku
kemana wajah perdulimu?
kemana rasa keterikatan kita selama ini?
ah,
kamu mengecewakan aq....
jangan,
jangan anggap remeh rasa sayangmu kpdaku,
akui saja kamu kehilangan aq
akui saja engkau ingin menggapaiku kembali....
tapi sudahlah,
jika engkau terlalu angkuh tuk semua ini,
aq akan membiarkanmu,
membelai hatimu yang kesepian tanpa aq
yang tergores karena kediam-an qu,
sudah,
aq mengerti kini,
kau bkan orang yang tepat,
aq salah...
salah mengerti akan hadirmu,
sebagai seorang sahabat..............
(sebuah penyesalan berkepanjangan bagiku....)
Rabu, 30 Januari 2008
dunia menelantarkanmu?
didunia ini ada banyak orang yang ingin menggandeng tanganmu,
ada banyak orang yang ingin mendampingimu,
ada banyak orang yang tersenyum kepadamu,
tapi itu hanya sesaat,
saat engkau sedang bahagia,
saat engkau sedang kaya,
dan saat engkau sedang merasa ada di atas awang-awang
tahukah engkau?
didunia ini engkau akan ditinggalkan,
akan disia-siakan,
dan merana seorang diri,
krna engkau sudah tidak berguna lagi,
karna engkau sudah tidak bisa bermanfaat lagi,
hahahaha..
dunia mempermainkanmu,
dunia mentertawakanmu,
karna engkau terlalu jujur padanya,
karna engkau terlalu lugu tuk hidup di dunia,
sudahlah,
kau bangkit saja,
lihat di sekelilingmu,
ada yang menoleh k arahmu?
tidak ada bukan?
jadi.....
jgn pakai hati nuranimu lagi tuk rasa iba yag diperlihatkan orang2 di sekelilingmu
karena mereka kelak akan menyengsarakanmu kembali,
bangkitlah,sayang
ayunkan langkahmu,
kita terus maju kedepan....
(seorang sahabat harus nisa menjadi cerminmu)
Senin, 28 Januari 2008
dermaga terakhir sang jendral (part 2)
Sepoi sapu daun di atas tempatku memuja
Segores untuk tiga luka:
Mengapa bukan aku?
Karena aku rela sebagai kail
Mengapa harus ia?
Karena aku rela mati muda
Mengapa lama giliranku?
Karena ternyata Tuhan belum ridha
Duduk pun kutak berguna
tapi anak petani pun masih berselancar di atas ombak
Dunia tidak butuh pertarungan
karena anak petani cahayanya
Dunia tidak butuh pertempuran
karena anak petani wadahnya
Dunia tidak butuh hujatan
karena anak petani adalah jenderalnya
Minggu, 27 Januari 2008
Dermaga Terakhir Sang Jendral
Jendral,
Akhirnya engkau sampai juga di dermaga terakhirmu ini
coba lihat, ada banyak yang menginginkan kehadiranmu disini,
bukan....bukan untuk menanti kepemimpinanmu,
tapi untuk mengejek,
mencemooh,
dan membuat engkau sebagai bahan olok-olokkan belaka
jendral,
di dermaga terakhirmu ini....aq sudah menunggumu dengan rangkaian bunga melati yang sudah sejak dahulu ingin aq kalungkan di lehermu,
tapi tak bisa,
karena dulu engkau begitu jauh,
begitu angkuh,
tapi sempurna...............
jendral.................
coba lihat kesini,
lihat aq lebih dalam,
aqlah yang kelak akan menunjukkanmu jalanan di negeri antah barantah ini
karena engkau adalah tamu qu,
karena aq lah penguasa disini,
jadi,
engkau harus menurut........
jendral,
jika ingin,
bisa saja saat ini aq menggandeng tanganmu,
merengkuh tubuh tuamu,
tapi aq tak ingin melakukannya,
karena aq melihat caramu dulu,
saat masih memimpin sebuah negara yang rakyatnya tak pernah berterima kasih padamu
semuanya???
tidak...aq salah,
bukan semuanya,
tapi beberapa diantaranya....
ahh,sudahlah jendral,
yang penting saat ini engkau telah berada disini,
mari,
kutunjukkan jalanmu.....
kita bergandeng tangan memimpin dunia yang tak dikenal ini,
tapi ingat,
dengan kejujuran............dan keberanian
lupakan cara kepemimpinanmu yang lalu,
dan kini,
ikuti langkahqu.....
karena engkau ada di belakangqu
tersenyum jendral.....tersenyumlah,
aq pengagummu
dan kelak pun engkau juga mengagumiku,
walau aq tahu tubuhmu rapuh.....jangan khawatir
aq akan membimbing langkahmu,
jendral.....tegakkan kepalamu
perlihatkan senyummu,
karena senyummulah yang membuat hatiqu tenang,
inilah dermagamu jendral....dan aq....
akan terus mendampingimu
(tuk seorang jendral yang aq kagumi...)
Jumat, 25 Januari 2008
tanpa judul (jawaban)
Jejak ini beriring nun jauh
Kau ikut serta
dalam harapku
Tapi sebelum kau merayu
tolong buka pintu itu
Ada macam rupa baliknya
Macam rasa macam rindu macam cinta yang terpana
goresan grafiti keyakinan;
stensilan hati kita yang pernah terluka;
Percayalah,
bulan tak akan pernah padam
Sekali ini saja, mulailah kau merayuku"
setiaku terbungkus rapi di dalam bilikku
entah kapan kau mau menjenguknya
ia terpuruk di sudut kamar
memanggil laron-laron yang menari
lampu mati...
dan aku sendiri
pegang aku...
janji...
aku belum mau mati...
Kamis, 24 Januari 2008
penghargaan untuk cinta
kemarin,
ketika aq akan melangkah pergi
kau pegang tangan qu,
merayu,
'jangan pergi dari ku'
semalam,
saat aq menangisi keberadaanmu yang jauh disana,
kau berbisik,
'aq juga merindukan semua belaianmu'
pagi ini,
saat hatiku tergores luka oleh sebuah penantian panjang,
kau mendekap dalam angan seorang pencinta,
'jangan tangisi takdir hanya karena ini'
saat ini,
saat aku mengangkat kepala
mencoba memenjarakan rindu yang kian menangis
mengerat seluruh cinta yang telah terbina dari godaan waktu berkepanjangan
aq hanya bisa menggenggam hati yang telah berdarah ini,
sambil berbisik ke telingamu,
'aq hanya mencoba arti dari setia,
jika memang ini yang dinamakan setia,
lalu,
bagaimanakah cinta menghargai seluruh pengorbanan qu?'
Aq hanya ingin kau tahu
honey..........
dulu aq pernah berkata pada hatiku, bahwa aq adalah sebuah berlian. orang lain tidak akan pernah tahu,asli atau tidakkah berlian itu. jika kini engkau merasa bahwa aq adalah berlian yang asli, maka engkau telah mampu melihat aq luar-dalamnya. hanya orang lainlah yang mengatakan bahwa aq berlia palsu.
sayang,
aqa harus mengumpulkan kepingan luka yang baru saja tergores,
dan rasanya,
itu butuh waktu yang lama...........
Untuk Sepotong Luka
Bila Jiwa ini ingin,
bisa saja ia menjerit
bisa saja ia meronta
bisa saja ia teriak
bisa saja ia berlari
bisa saja ia tinggalkan semua
bisa saja ia terluka,
tapi,
kini bisakah engkau melihat semua?
catatan tanpa judul
Bila dinding hati hanya berbisik,
maka tak ada salahnya aq mendengar
tuk tumbuhkan semua harapan,
tuk suburkan segala keinginan
walau dalam kenyataan,
aq hanya menggigit jari,
tuk melihat,
apa yang dunia perbuat pa qu.....
Isi Hati Buat Seorang Kekasih
Harapan yang ada,
Biarlah hanya untukmu....
Rasa sayang itu,
Biarlah berlalu seperti angin meniup debu.....
Dan kerinduan itu,
Biarlah terpendam selmanya.....
Sampai engkau tahu,
Bahwa di sudut hatiku terukir namamu.....................
Jumat, 18 Januari 2008
childish
sabtu alone...
hiks......
aq cuma sendirian aja di kantor. semua da pada pulang. pia da pulang ma ayu. padahal pia ngajak pulang bareng tadi,
"kw ndak pulang is?" tanyanya. trus aq jawab, "nantilah...masih ngedit berita". padahal tadi berita aq tinggal dikit lagi. hehehe, sebenarnya sengaja pulang lambat sih! habis, kalau aq tinggal sendirian aq bisa nulis semua yang bisa aq tulis. wah, kalau ada dua orang teman aq yg crewet (tpi,katanya manis!) itu, aq cuma bisa gi2t jari, hbis, mereka chat ma tmn2 mreka. sementara aq mls tuk chat (bkn malas sih,dasar emailnya aja yg ga bisa d buka,hihihi). kykna hbis ini aq langsung pulang de. malam minggukan. sendirian. yayang jauh. hemat tenaga,karena bsok ada liputan. hehehe...sampai kpn malam mingguannya ndiri mulu,non!!!
Sebuah Pernyataan Kepada Kekasih Yang Jauh....
Bila aq hanya mampu melihat langit tanpa menengadahkan kepala,
Aq ingin saat itu jua langit mengulurkan tangannya tanpa menunggu aq harus meminta
Bila aq mampu melangkah tanpa harus memperhitungkan arah yang akan ditempuh,
Aq ingin saat itu jua jalanan tak memperdulikan akan sampai kemana aq nantinya
Jika saja angin dapat kulihat bukan hanya di sentuh,
Aq ingin melihat segala pengorbanan yang telah dilakukannya pada beribu dan berjuta helai daun
Jika saja mata ini mampu melihat sebuah kebenaran tanpa harus melihat seluruh detil yang ada,
Aq hanya ingin melihat dunia tertawa saat tahu semua kebenaran
Tapi malangnya,
Aq hanyalah aq,
Bimbang,
Bingung,
Ragu,
Rapuh,
Dan tiada berdaya
Jika esok matahari masih bisa bersinar tanpa harus tenggelam lagi disetiap senja,
Aq hanya ingin katakan,
Aq takkan berubah seperti apapun,
Karena aq,
Masih mencintaimu,
Seperti yang dulu,
Apa adanya,
Tanpa ada tuntutan yang mampu,
Menggoyahkan pepohonan cinta qta yang telah berbunga.....
Jumat, 11 Januari 2008
kepada; yth.hati nurani...
Tak ingin aq,
bila waktu menggenggam semua ingin qu
namun aq tak mampu meraih semuanya....
aq mersa bahwa hidup hanya sebuah permainan,
yang membutuhkan seorang pemikir tuk bisa melaluinya dengan memikirkan apa itu sebab
apa itu akibat,
dan bila itu smua tak mampu aq lalui....
itu berarti aq kalah,
membiarkan hati nuraniqu menangisi semuanya,
dan menciptakan kehidupan lain yang sungguh tak ingin aq lewati
Lalu,
sesungguhnya seperti apa aq kini??
bila mesin waktu hanya mampu membalikkan waktu yang ada,
maka aq hanya ingin bertanya,
sudah cukupkah apa yang telah qu perbuat...
aq tak mampu menangisinya lagi....
karna aq kalah...
aku di skak mati oleh nurani qu sendiri,
lalu,
masih bisakah aq bertanya pada hati nurani ini?
puaskah engkau membuat aq sengsara???
Rabu, 09 Januari 2008
betapa sakitna.........
hiks.....aq baru di tabrak motor nih!!!!
bete na,
jd ga bisa ngapa2in deh......
mo k kiri salah,
kanan salah,
palagi muter2,
pusing..............................
Jumat, 04 Januari 2008
hehehe,mo ngisi absent dulu nih!
hehehe......
tau gak,
tmn2 aq gi gsip skrng neh. ga tau apa yg digosipin. kykna mnarik sich,tapi aq lbih ketarik ma post ku yg da lma ga d tulis sih.....
pa kbr na dunia skrng nih?