Kamis, 28 Februari 2008

disinikah tempatku?

Dunia hilang dalam pandanganku.....
aq tak mampu berbuat apa-apa,
aku tak sanggup berkata apa-apa,
karna aku telah hilang,
dalam rasa yang terlanjur sakit,
dalam mimpi yang terlanjur hilang,
dalam angan yang terlanjur ku benci,
lalu,
kemana aku harus melangkah?
ke utara?
ke selatan atau ke barat?
dunia ku kini sendiri...
berpenggal asa hanya meratapi sedih,
berjuta lara hanya memimpikan duka,
dan aku hanya larut disini.....
teman,
maukah kau tunjukkan padaku arah yang sesungguhnya padaku?
jangan.....jangan ragu....
karna aku takkan marah padamu
bila arah itu salah dan aku harus tersesat,
karena bagiku,
kepasrahan hanya teman tuk mengiringi langkah ini,
dan engkau,
masih tetap tempat aku bertanya,
jadi,
jangan takut lagi padaku....

Rabu, 20 Februari 2008

Roman Cinta 'Tempo Doeloe')

Say......
begitu aku memanggilmu
tahukah kamu
panggilan itu mewakili segenap hatiku?
membuat dada ini berdebar tiap kali mencium tanganmu,
tahukah engkau?

yang,,,,,
begitu mesra terdengar oleh hatiku
tapi merupakan pertanggung jawaban dari rasa yang kusebut cinta,
rindu,
dan sayang.....

honey....
kalau kamu tahu
bahwa ada beribu rindu yang ingin aku perlihatkan padamu,
ada berjuta sayang yang ingin aku bisikkan di telingamu,
dan ada beban d pundak ini bila aku tidak mendengar desahan nafasmu yang berat itu...........

hhmm,
entahlah sayang,
aku menantimu pulang,
aku menanti pelukanmu,
aku menanti kata-kata cintamu,
dan kita bicara dari hati ke hati,
tentang kamu,
aku,
dan kita
lalu...
peluk aku
dan akan kubisikkan di telingamu,
aku merindukanmu sayang...........

(roman cinta untuk seseorang yg aku panggil 'kekasih')

Minggu, 17 Februari 2008

catatan untuk sepotong luka

bila mampu....
kan kuraih hati ini dan meninggalkannya seorang diri saja
agar diri tak perlu perduli,
agar hati tak mampu bersedih...

dan jika engkau ingin menghilang untuk sedetik saja,
raba hatimu,
tanyakan jiwamu,
inikah yang engkau inginkan,
sudikah jiwa membagi derita untuk sepenggal kata nestapa?

maka jangan coba menghilang,
jika hatimu tak mampu,
jika jiwamu tak sudi,
karena
menghilang bagimu,
adalah penelantaran jiwa yang berpanjangan
dan menghilang bagiku,
adalah kepengecutan hati yang tak ingin di lihat....

perasaan merah jambu

"sayang.....sayang....
coba menoleh kesini
adakah sesuatu yang engkau lihat?
adakah sesuatu yang ganjil?
adakah sesuatu yang kau rasa berbeda?
bukan......itu bukan aneh..
karena ia fitrah
untukku
untukmu
untuk kita
jika begitu,
coba menoleh lagi kehatiku,
lihat disini......ada sesuatu yang berwarna merah jambu
tahukah engkau apa artinya itu?
itu adalah sebuah perasaan yang sangat dalam padamu,
kapan engkau akan menyadarinya?
hingga aku katakan?
hingga aku mengakui padamu?
atau hingga dunia meneriakkan namamu di depanku disaat ada kamu?
oh......sesuatu yang disebut cinta
kapan selesai penderitaan yang disebut nestapa ini?
kapan terbalas rasa yang kupanggil rindu ini?
dan kapan terbalas luka yang selalu dinamai cinta ini?
ah........aku takut untuk menoleh padamu
karena aku memegang nestapa ini
karena aku takut mengakui rindu ini
dan karena aku bimbang menyatakan cinta ini.......
bila suatu saat nanti engkau mengerti,
tolong katakan padaku,
'mengapa aku begitu mencintaimu?'
karena sungguh......
aku tak tahu mengapa aku mencintaimu...."


(kepada sang pencinta: mengapa menyiksa hati dengan memendam perasaan itu?)

Kamis, 14 Februari 2008

Sepotong Rindu Untuk Ayah.......

Ayah.......ada rindu yang menggunung di hati ini menghampiri tingginya himalaya yang tak terjangkau olehku. Aku ingin meraihnya dan memperlihatkan padamu....tapi engkau tiada menoleh,hanya berlalu dalam diammu.....

Ayah........aq merindukanmu.....

Surat tuk Ayahanda

Malam,sayup sepi....

semangat terpatahkan oleh sebuah kehilangan berkepanjangan yang menusuk jiwa dan hati

kucoba menelan rasa pahit dengan mata terpejam,

kucoba menelan air mata agar tak sesiapa pun tahu,

kucoba ingkari betapa ada rasa sakit yang menggilas hati ini dan hancur menjadi kepingan pasir yang tiada bisa disatukan......

duka,

lara,

nestapa,

semua menjadi teman,

semua menjadi pedih.......

apa yang harus aq lakukan?

berpaling menatap sosok yang telah terbujur di hadapanku?

menatap penuh rasa kehilangan yang tak bisa di gantikan oleh apapun?

kemana harus kucari sebuah arti pelindung dalam hidupku?

Ayah.....

jika bisa kubermohon untuk kali ini,

tatap mataku...

ceritakan duka apa yang engkau rasakan

jangan biarkan sesiapa menyakitimu...

karna aq adalah anakmu...

akulah yang menjaga marwahmu...

tapi kumohon sekali ini saja,

bukalah matamu yang telah lama terpejam,

rangkul aq,

peluk aq,

belai rambutku seperti dulu lagi...........

aq tak kuat bila harus menatap kepergianmu dalam kehampaan seperti ini,

s-i-a-p-a-y-a-n-g-m-e-n-y-a-k-i-t-i-m-u???

Aq tak sanggup berdiri dalam pondasi air mata bening ini......

pada siapa lagi aq minta seorang pelindung langkahku,

jika bukan engkau.......ya ayah...............+

Selasa, 12 Februari 2008

Sebuah Pertanyaan.....

Feb 6, 2008 11:00 AM

Feb 6, 2008 11:00 AM

Dalam angan ada rindu mencekam yang menghantui,

membayangi,

mencegat seluruh rasa yang tertumpah begitu saja,

lalu,

kemana harus aku bawa semua karang yangmengganjal di hati ini?

pada siapa kulayangkan surat rindu yang bernafas nafsu ini?

sendiri......

mengapa engkau tak jua kunjung mengerti.....?

Sebuah Pertanyaan.....

Feb 6, 2008 11:00 AM

Feb 6, 2008 11:00 AM

Dalam angan ada rindu mencekam yang menghantui,

membayangi,

mencegat seluruh rasa yang tertumpah begitu saja,

lalu,

kemana harus aku bawa semua karang yangmengganjal di hati ini?

pada siapa kulayangkan surat rindu yang bernafas nafsu ini?

sendiri......

mengapa engkau tak jua kunjung mengerti.....?

Selasa, 05 Februari 2008

Tentang Sepotong Jiwa

Bisu dan hening,
aq menyapa jiwa yang tiada ingin menoleh dan berpaling....
ku jamah tubuh jiwa yang rentan oleh nafsu berkepanjangan,
tapi ia hening....tak ingin menjawab ataupun sekedar mengangguk

lalu kemana kuarahkan langkah ini bila sang waktu selalu memutar setiap langkahku untuk kembali ke langkah awalku?

aku sudah tak mampu berhenti dari perjalanan sepi dan menakutkan ini..
tapi mengapa tiada angin yang sekedar ingin menyapa dan menunjukkan arah yang sesungguhnya padaku?

sepi,bisu dan hening....
aku tak berdaya oleh kesepian ini.....
aku tak kuasa hidup dari kebisuan ini...
karena,
hanya sepilah yang tahu apa makna yang kucari selama ini....

Senin, 04 Februari 2008

Engkaukah makhluk itu?

Biru,Kuning,merah,
itukah warnamu?
Halus,lembut,
itukah permukaan hatimu?
tinggi,jauh,
disanakah engkau?
aq tak melihatmu,
aq tak mengingatmu,
aq tak menginginkanmu,
sungguhkah?


putih,hitam,abu-abu,
yang manakah hatimu?
adakah seputih kapas kasih yang engkau tawarkan?
atau sehitam dan sepekat malam
yang selalu meraba saat senja menyusup?
atau abu-abu seperti kehilangan pegangan antara yang baik dan yang jahat?

ah,
betapa ingin,
jika aq jauh disana di dekatmu,
jika aq terbang mendekatimu,
jika aq ingin kau menggenggam hati ini,
jika ingin aq mendampingimu,
maka sambutlah aq,
dan bisikkan kata-kata indah yang mampu membiusku,
lalu,
kecuplah kening ini
dan engkau adalah makhluk yang sempurna diciptakan untukku.....

Minggu, 03 Februari 2008

Perang Batin.....

hilang pekat malam disapu angin sepi
membawa sejuta pesona keangkuhan yang membara di dada
tanpa sepotong rasa simpati dan empati yang tertata rapi
koma,
diam,
bisu,
tenggelam dalam pekat sang malam yang masih bersikap durjana

hilang pekat malam disapu angin ketakutan
bergejolak melawan rasa takut yang kian bermunculan
terhempas jatuh dalam gejolak air bah yang tak tahu darimana datangnya,
menari,
hanyut
dan tenggelam
dalam seluruh nafsu keserakahan yang tak pernah kunjung usai walau kapanpun


hilang pekat malam di sapu suara sayup sang burung hantu
mencekam malam hingga tak bernyawa
mencekik,
membunuh,
menyambar nyawa
yang penuh keteduhan dan kesepian
lalu,
dimana posisimu kini?
bisu?
atau hanyut?
atau mencoba membunuh semua rasa yang telah datang kepadamu?


dan jika aq menjadi kamu,
aq akan berkata,
"aq tidak bisu dan hanyut oleh apapun
aq juga tidak membunuh apa yang disebut dengan perasaan,
tapi aq,
hanya membantu sang malam untuk memberimu rasa yang kau coba bangun
dan kau beri nama 'angkuh',
apakah kau tetap mempertahankannya?"