Minggu, 03 Februari 2008

Perang Batin.....

hilang pekat malam disapu angin sepi
membawa sejuta pesona keangkuhan yang membara di dada
tanpa sepotong rasa simpati dan empati yang tertata rapi
koma,
diam,
bisu,
tenggelam dalam pekat sang malam yang masih bersikap durjana

hilang pekat malam disapu angin ketakutan
bergejolak melawan rasa takut yang kian bermunculan
terhempas jatuh dalam gejolak air bah yang tak tahu darimana datangnya,
menari,
hanyut
dan tenggelam
dalam seluruh nafsu keserakahan yang tak pernah kunjung usai walau kapanpun


hilang pekat malam di sapu suara sayup sang burung hantu
mencekam malam hingga tak bernyawa
mencekik,
membunuh,
menyambar nyawa
yang penuh keteduhan dan kesepian
lalu,
dimana posisimu kini?
bisu?
atau hanyut?
atau mencoba membunuh semua rasa yang telah datang kepadamu?


dan jika aq menjadi kamu,
aq akan berkata,
"aq tidak bisu dan hanyut oleh apapun
aq juga tidak membunuh apa yang disebut dengan perasaan,
tapi aq,
hanya membantu sang malam untuk memberimu rasa yang kau coba bangun
dan kau beri nama 'angkuh',
apakah kau tetap mempertahankannya?"


Tidak ada komentar: