Minggu, 13 April 2008

Rindu Sang Ayah

Ayah,
Malam ini aku merindukanmu
air mata ini menggenang di pelupuk mataku bila mengingatmu. aku merasa hampa. aku merasa sepi. aku merasa sendiri. dan kesepian inilah yang menemaniku sepanjang malam tadi. tak mampu aku menyembunyikan rindu ini dari bunda. kuajak beliau ke makam hari ini, dan bunda bertanya "kenapa mendadak?". aku terdiam dan sesaat kemudian menjawab, "kangen....". bunda mengangguk sambil tersenyum. agaknya ia memahami arti kepiluanku saat mengingat sang ayah. Ayah....aku sungguh2 merindukanmu. mengapa tak hadir sekali saja tuk menjengukku dalam mimpi?

Tidak ada komentar: