Kamis, 15 Mei 2008

hanya ungkapan untuk kamu dari aku


ketiadaanmu membuatku resah,
mengapa?
karna aku rindu
karna aku ingin selalu di sampingmu
karna ku ingin di sisimu
karna memang inilah aku....
bukankah engkau sudah mengenal aku?
mengapa tak nyatakan rindumu di ujung pembicaraan kita?
mengapa tak katakan cinta seperti saat aku memelukmu dan memapah seluruh keluh kesahmu?

jarak antara kita memang membuat aku kian dewasa,
mengasah rindu menjadi setajam belati
menuai rasa dalam malam hanya kepada bintang,
lalu bagaimana jika malam ini tiada berbintang?
sudah berapa tahun kita terpisah sayang?
setahun? dua tahun?
ah,
seperti apa kugenggam setiaku kepadamu
hanya para malaikat yg mengerti bagaimana aku mengukir cinta ini agar selalu menjadi musim semi yang takkan hilang walau salju, kemarau atau hujan datang menghampiri

telah engkau siapkan kah pelaminan untuk kita?
atau hanya ada segenggam rindu yang engkau bentuk menjadi tempat tidur yang empuk?
tempat nantinya engkau dan aku bercumbu,
tempat engkau dan aku mengukir dalamnya cinta yang penuh godaan ini?

aku memang menanti kepulanganmu sayang,
pulanglah demi aku,
demi rindu yang engkau jemput setiap bulannya,
untuk bekal engkau mengarungi seluruh waktumu tanpa aku
bukankah saat ini telah pertengahan bulan?
maka kunanti engkau disini,
untuk memeluk dan menciumku,
dan berbisik di telingaku,
'aku rindu kamu sayang....'


(hadiah untuk perjalanan cinta dan rindu di tahun yang ke-6)

Tidak ada komentar: