Sabtu, 31 Mei 2008

Pria Dari Masa Lalu......

Pria dari masa lalu itu datang kembali. Membuka lembaran beberapa waktu lampau. Bertanya tentang rindu. cinta. yang sempat terabaikan. Aku tak mengabaikannya. Aku hanya mengabaikan desiran yang muncul setiap kali berdekatan dengannya. karna aku tak yakin. karna aku tak ingin. aku sempat menangkap tatapan matanya tiap kali aku lengah melihatnya. aku melihat bagaimana ia tersenyum padaku saat ia tengah berbicara serius dengan orang lain. itu sesaat. 2 hari, 3 hari, 4 hari.....dan semua berlalu. aku hanya ingat, itu memang pertemuan singkat. hanya 4 hari, bagaimana mungkin desiran2 yg ada di hati berubah menjadi sebuah rasa? dan kemarin ia datang kembali ke kehidupanku. bukan bertemu. say hello via phone dan sms. entah darimana ia dapatkan nomor yg telah 2 kali aku ganti. ia bertanya, "masih ingat tentang kisah kita?". ah, God! ini yang kuhindari. aku sudah lupa dengan desiran2 itu. aku sudah lupa betapa dalam 4 hari aku menyukai senyum itu. ku coba menjawab sesingkat mungkin. ia tak puas. "aku masih ingat bagaimana tatapan matamu saat melepas kepergian waktu itu.....kamu tak ingin mengakuinya?". aku harus jawab apa? menjawab, "oh,iya aku ingat itu..." atau malah berkata," sudah lupa tuh!". oh, shit!! aku tak kuasa. kubiarkan pertanyaannya mengambang. ia melanjutkan, "aku tahu kamu merasakan desiran itu. karna aku juga merasakannya. mengapa tak mencoba mencari tahu saat itu? bahkan saat kita hanya di tinggalkan berdua oleh rekan2 yang lain saat minum es kelapa muda saat itu, kamu tak mencari tahu. setelah 4 hari itu, aku begitu mengingatmu. kamu mengganggu pikiranku. aku hanya ingin kamu tahu bahwa betapa lembutnya kamu. besar hasrat di hatiku saat itu untuk serius mendekatimu dan menjadikanmu pendamping hidup. aku serius. tapi kamu entah dimana. aku tak bisa menghubungimu. kemana saja kamu. telah bahagiakah hidupmu saat ini? adakah pria sempurna yang mendampingimu saat ini?"
oh...god!!! i dont like it! aku ga suka terjebak oleh suasana seperti ini. karna aku tahu hatiku begitu lemah. dan di ujung pembicaraan ia berucap.....,"sesungguhnya kamu sangat pantas menjadi pendamping hidupku. seandainya aku pria bejat yg rela merenggutmu selaku wanita baik2.....maka aku akan sangat betanggung jawab atas segalanya. karna aku meyakini perasaanku saat itu kepadamu........"

Rabb,
jauhkan ia dariku..........
Aku tak menginginkannya......................sungguh........aku tak menginginkan situasi ini. karna telah ada sepotong hati yang berkata kepadaku,"kamu adalah sosok seorang ibu yang pantas mendampingi aku dan anak2 ku kelak sayang...."



Tidak ada komentar: